Minggu, 22 Maret 2009

caleg kelas teri ramaikan pemilu

Caleg kelas teri, mungkin itulah kata yang pantas untuk para caleg dari kalangan bawah. Jika biasanya seorang caleg adalah seseorang yang punya banyak dana untuk kampanye (orang kaya atau pengusaha), namun kali ini ada fenomena unik yaitu caleg kelas teri (caleg dari kalangan bawah). Dari sumber-sumber yang ada, kebanyakan dari caleg kelas teri tersebut adalah mereka para tukang becak, tukang tambal ban dan wirausaha kecil seperti penjual sate, pedagang, makelar dan lain-lain.

Sulitnya mencari pekerjaan di saat seperti sekarang ini mungkin adalah faktor utama kenapa orang kalangan bawah kini ikut andil dalam pesta demokrasi dengan mencalonkan diri menjadi caleg. kalau yang biasanya hanya menjadi penggembira saja, namun kini mereka ikut terjun langsung. entah dari mana mereka mendapatkan dana untuk publikasi diri. yang jelas, kini orang-orang kalangan bawah tidak bisa dipandang sebelah mata lagi. Bahkan banyak yang berharap, orang-orang yang pernah merasakan sulitnya hidup ini besok bisa ikut mengcover negara. karena bagaimanapun juga, kesulitan hidup pernah mereka alami dan pasti mereka mau mengutamakan kepentingan rakyat biasa.

Tapi tentunya sangat perlu dikhawatirkan, karena mungkin setelah dirinya menjadi anggota legislatif, malah bisa menjadi acuh terhadap kesejahteraan masyarakat dan mementingkan dirinya sendiri bahkan tidak ragu untuk melakukan tindak korupsi alias bisa saja jadi koruptor untuk tujuan memperkaya diri.

Hmm..
Semoga saja tidak!

Tidak ada komentar: